SUBNETTING

PERTEMUAN II

I. Pengertian Subnetting

  Subnetting adalah metode atau teknik membuat net Id dengan cara mengorbankan bit host. Karena IPv4 pengalamatan sangat terbatas dengan makin banyaknya user jaringan maka dibuat metode subneting.

II. Kegunaan Subnetting

  Untuk menentukan batas network ID dalam suatu subnet
  Memperbanyak jumlah network (LAN)
  Mengurangi jumlah host dalam satu network
  Tujuan lain dari subnetteing yang tidak kalah penting adalah untuk mengurangi tingkat konggesti (gangguan/tabrakan) lalulintas data dalam suatu network
  Efisiensi pengguanan IP Address
  Pendelegasian kekuasan untuk pengaturan
  Mempermudah manajemen jaringan 
  Mengatasi masalah perbedaan hardware dan topologi fisik jaringan

III. Menghitung Subbnetting

 Rumus untuk menghitung jumlah subnet adalah : 2n – 2 “N” adalah jumlah bit yang diselubungi/dikorbankan.

IV. Variable Length Subnet Mask (VLSM)

   Jika pada pengalokasian IP Address classfull, suatu network ID hanya memiliki satu subnetmask, maka VLSM menggunakan metode yang berbeda, yakni dengan memberikan lebih dari satu subnet.
Contoh: 
Satu blok IP address (169.254.0.0/20) dibagi menjadi 16 
 Subnet 1 = 4094 host – Net Address = 169.254.0.0/20 
 Subnet 1 = 4094 host – Net Address = 169.254.16.0/20 
 Subnet 1 = 4094 host – Net Address = 169.254.32.0/20 
 Subnet 1 = 4094 host – Net Address = 169.254.64.0/20 
 ..... 
 Subnet 1 = 4094 host – Net Address = 169.254.240.0/20 
 Subnet Mask = 255.255.240.0 Berikutnya Subnet 2 akan dipecah menjadi 16 subnet lagi yang lebih kecil 
 Subnet 2.1 =254 host – Net Address = 169.254.16.0/24 
 Subnet 2.2 =254 host – Net Address = 169.254.17.0/24
 Subnet 2.3 =254 host – Net Address = 169.254.18.0/24 
 ..... 
 Subnet 2.16 =254 host – Net Address = 169.254.31.0/24 
 Subnet Mask = 255.255.255.0
  Bila subnet 2.1 akan dipecah lagi menjadi beberapa subnet, misalnya 4 subnet, maka: 
 Subnet 2.1.1 = 62 host –Net Address = 169.254.16.0/26 
 Subnet 2.1.2 = 62 host –Net Address = 169.254.16.64/26 
 Subnet 2.1.3 = 62 host –Net Address = 169.254.16.128/26 
 Subnet 2.1.4 = 62 host –Net Address = 169.254.16.192/26 
 Subnet Mask = 255.255.255.192
  Kesimpulan dari contoh: 
 Terlihat kalau pada Subnet 2 (Net Address 169.254.16.0) dapat memecah jaringannya menjadi beberapa subnet lagi dengan mengganti Subnetmask-nya menjadi:
255.255.240.0, 255.255.255.0 dan 255.255.255.192 
 Jika anda perhatikan, CIDR dan metode VLSM mirip satu sama lain, yaiut blok network address dapat dibagi lebih lanjut menjadi sejumlah blok IP address yang lebih kecil. 
 Perbedaanny adalah CIDR merupakan sebuah konsep untuk pembagian blok IP Public yang telah didistribusikan dari IANA, sedangkan VLSM merupakan implementasi pengalokasian blok IP yang dilakukan oleh pemilik network (network administrator) dari blok IP yang telah diberikan padanya (sifatnya local dan tidak dikenal di internet).


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian dan Fungsi PAN (Personal Area Network)

Pengertian dan Fungsi MAN (Metropolitan Area Network)